Tawas Jadi Deodorant? Emang Boleh??


Keberadaan tawas di masyarakat sudah tidak asing karena tawas digunakan sebagai penjernih air, obat-obatan, kosmetik bahkan dalam makanan (dalam soda kue dan pengawetan). Tawas juga telah digunakan sebagai deodoran untuk waktu yang lama, ada yang memanfaatkannya dalam bentuk bulat halus yang mudah dipegang dan diaplikasikan, ada yang diolah lagi menjadi bentuk cair untuk bisa disemprotkan atau dibuat lebih modern seperti roll-on yang mudah ditemukan di Indomaret.

Tawas adalah garam mineral dalam bentuk kristal, terbuat dari bahan tunggal: tawas kalium (potassium alum). Ini bukan senyawa kimia yang sama dengan aluminium yang ditemukan di kebanyakan deodoran konvensional. Tawas kalium memiliki sifat anti-mikroba, ini alasan utama mengapa tawas dimanfaatkan untuk deodoran. Berbeda dengan deodoran komersial lainnya termasuk merek-merek ternama, batu tawas tidak menutupi bau badan dengan wewangian atau parfum. Akan tetapi tawas bersifat antiperspirant karena tawas mampu membentuk penghalang antara pori-pori dan bakteri, namun tidak menjadi penghalang untuk kelenjar keringat menghasilkan keringat sehingga sekalipun kita berkeringat, maka tidak akan ada bau yang muncul.


Deodorant tawas adalah alternatif alami yang aman dan efektif untuk menjaga kebersihan tubuh, terutama ketiak. Deodoran antiperspiran biasanya mengandung Aluminium Klorida, chlorohydrate, atau Zirkonium, yang semuanya diketahui memiliki masalah kesehatan. Sebaliknya, tawas kalium adalah garam mineral dengan struktur molekul besar yang berada di permukaan kulit Anda yang menyerap keringat tidak beracun dan aman jika digunakan sebagai deodoran alami. Tawas bukan logam berat dan tidak mengganggu microbiome kulit Anda. Tawas bersifat hypoallergenic, mudah dibersihkan, tidak menyumbat pori-pori kulit, dan memiliki kemampuan menyerap kotoran, racun, dan zat-zat berbahaya lainnya, sehingga dapat membantu mengurangi bau badan Pemakaian tawas sebagai deodoran dinyatakan aman oleh Food and Drug Administration di Amerika Serikat


Namun, tawas digunakan menjadi deodorant tidak cocok untuk sebagian orang yang berkulit sensitif. Penggunaan tawas harus dalam kadar yang disarankan dan tidak boleh berlebihan, karena jika digunakan dalam kadar yang berlebihan dapat membuat kulit menjadi lebih kering, mudah iritasi, hingga dapat menyebabkan reaksi alergi. Meskipun tawas dianggap aman dan efektif sebagai pengganti deodorant, pengguna perlu memperhatikan potensi risiko yang mungkin timbul, terutama bagi individu dengan kulit sensitif atau riwayat alergi. Konsultasi dengan dokter sebelum penggunaan dapat membantu mengurangi risiko efek samping.


Komentar

Postingan Populer